New Interns are Coming

Seperti biasa, Senin pagi di RUMA diawali dengan weekly meeting yang membahas kemajuan setiap divisi dan diawali dengan pembacaan Ikrar RUMA. Oleh CEO-nya, saya pun diberi kesempatan untuk membacakan lima ikrar tersebut sambil melihat teks pada slide. Setelah itu, barulah diadakan pengenalan intern baru. Lagi-lagi tempat KP saya ini kedatangan intern dari Harvard Business School. Selain intern asing ini, RUMA pun didatangi oleh para intern dari Fasilkom UI. Tiga orang dari jurusan Ilmu Komputer seruangan bersama saya dan satu lagi dari Sistem Informasi ditempatkan di divisi dan ruangan yang berbeda. Inilah sebabnya mengapa ruang kerja kami diperluas sejak hari itu. Dikarenakan adanya intern baru, kami sedivisi pun berkenalan ulang. Di perkenalan ulang ini mulai terkuak prestasi-prestasi karyawan RED disini. Ada yang pernah kerja di IBM tapi pindah kemari dan peraih IPK tertinggi jurusan waktu lulus, ada yang pernah bekerja di Yahoo! dan mendapat IPK tertinggi pula saat lulus, ada yang rajin ikut lomba pemrograman mewakili Fasilkom waktu masih kuliah, ada juga alumni IT Telkom yang aktif di Indonesia Mengajar. Kami pun tentunya mendengar perkenalan dari para ketiga intern baru yang semuanya dari Ilmu Komputer UI, ada Anang orang Purworejo yang terlihat paling kalem, Mercia alumni kelas aksel SMAN 8 Jakarta, dan Juan yang paling muda karena sewaktu di SMAN 1 Bekasi juga masuk kelas aksel. Lalu mereka pun memulai hari pertama kerja praktik seperti saya di minggu sebelumnya, mempersiapkan berbagai macam tools di Ubuntu yang salah satunya bereferensi pada catatan yang saya susun minggu lalunya juga menyusun kelengkapan awal KP (TOR).

Terus Gue Ngapain?

Di siang harinya, saya dan para intern lain pun dijelaskan mengenai produk-produk dari RUMA yang namanya sangat Indonesia karena menggunakan nama-nama wayang. Ada BIMA, aplikasi desktop/Android untuk bayar pulsa, air, dan listrik, ada Arjuna untuk membayar pulsa lewat SMS, dan ada juga Gatot Kaca yang merupakan sistem terbesar dari perusahaan. Kami pun dijelaskan mengenai metode Scrum yang akan kami gunakan selama KP dengan slide presentasi dari pelatihan yang sempat diadakan oleh Yahoo!
Saya sendiri di minggu kedua ini membuat aplikasi Android target saya selama KP mulai dari mendesain berbagai layout yang dibutuhkan. Di minggu awal ini pekerjaan saya masih belum terlalu banyak dan rumit, hanya saja spesifikasi tetap belum saya terima dari klien bank. Oleh sebab itu, bisa dibilang aplikasi yang saya buat masih hanya bermain-main dengan layout. Kesulitan utama dalam membuat aplikasi Android adalah menjalankan emulator yang memakan waktu sangat lama dan tidak selalu berhasil. Selain lama, emulator Android yang terlalu berat pun dapat memperlambat laptop. Alhasil saya pun hampir dipinjamkan laptop yang lebih kuat. Untungnya hal tersebut tidak jadi karena saya lebih memilih meminjam HP Android Samsung yang akan menemani saya selama KP.
Aplikasi m-banking yang akan saya buat ternyata tidak dibuat dari 0, hanya meneruskan fitur-fitur yang dibutuhkan. Ada satu fitur yakni membuka rekening yang sangat lama untuk dibuat dan memiliki banyak elemen, banyak sekali. Ada fitur GPS, menggunakan kamera HP, baca tulis ke memori eksternal, hingga koneksi ke server internal perusahaan.

New Interns, Again

Minggu ketiga saya KP pun, kantor ini kembali kedatangan intern baru, satu lagi-lagi dari Harvard Business School, namanya Linda dan satu lagi fresh graduate dari Sistem Informasi UI, namanya Nofa. Linda ini walaupun kuliah di Harvard tapi tempat asalnya dari Cina. Kak Nofa sendiri merupakan angkatan 2009, saat sudah sidang nanti ia akan langsung jadi karyawan tetap di bagian Quality Engineering. Ternyata di RUMA ini sedang banyak intern yang berkeliaran. Sejak saat itu di RUMA bulat ada 9 intern, 3 lokal dan 3 import (dari Harvard boii).

Dies Natalis

Minggu ketiga KP di RUMA ternyata para intern pun ikut diundang ke perayaan ulang tahunnya. RUMA memang berulang tahun di tanggal 24 Juni tetapi perayaannya tanggal 26 Juni malam, setelah pulang kerja. Skema perayaannya tidak jauh berbeda dengan berbagai makrab di ITB, ada makan-makan gratis dan permainan. Permainanya pun lumayan ramai dan bervariasi, ada Eat Bulaga, cerdas cermat, dan karaoke. Disinipun saya menjadi saksi dalam bermain Eat Bulaga dengan memanfaatkan binary search. Karena tidak enak dengan tetangga, kami pun selesai kurang dari jam 10 malam dan segera kembali ke rumah masing-masing. Tidak sampai disana, di minggu depannya ada karyawan yang membagikan gantungan kunci khas RUMA.

Software engineers photo section

RUMA tagline keychain

 

Let’s Play

Biasanya di akhir minggu kami bekerja selalu ada permainan kecil menggunakan kartu. Ini adalah bagian permainan para software engineer disana di minggu keempat saya. Gunakan angka-angka di kartu ini dan operasi matematika sederhana (tambah kurang kali bagi dan kurung) untuk menghasilkan angka 92. Angka 92 lumayan sulit karena menghabiskan waktu hingga 90 menit untuk kami semua menyelesaikannya, biasanya hanya cukup 5 menit saja.

Find 92!

Dari catatan harian minggu ke-2 s.d. 4 PT RUMA

13510010 – Aditya Agung Putra

Berasa USM Lagi

(ini merupakan kisah KP saya di PT RUMA bagian kedua yang terjadi pada tanggal 12-14 Juni 2013, maaf kalau ceritanya lelet ya)

Get the requirement

Pada hari ketiga KP, saya baru diberikan spesifikasi pekerjaan yang harus saya selesaikan selama masa KP. Pekerjaan tersebut tentunya tidak menggunakan database pusat perusahaan seperti pada cerita sebelumnya. Ternyata saya harus membuat apliaksi berbasis Android untuk mendukung m-banking. Aplikasi ini nantinya digunakan banyak orang untuk membentuk jaringan branchless banking. Aspek branchless banking ini menarik karena membuat setiap orang bisa membuka akun rekening untuk mulai menabung tanpa pergi ke bank dan khawatir akan besar tabungan awal minimalnya. Terhadap bank yang dituju pun begitu, bank tidak pelu memiliki cabang yang banyak dan menyewa karyawan di bank itu. Pihak bank cukup menyewa satu agen yang punya aplikasi ini dan koneksi internet lalu menunggu si agen menarik berbagai nasabah. Jadi, ini sistem yang praktis untuk setiap orang menabung dan bank menarik nasabahnya dari seluruh penjuru Indonesia.

Setelah mengetahui proses bisnis dan requirement dari aplikasi tersebut, sayapun segera menyelesaikan TOR KP saya selama dua hari karena sambil banyak bertanya lagi ke pembmbing dan manajer saya disana. Akhirnya TOR pun jadi dan setelah itu saya langsung diberikan sprint dan backlog khusus untuk projek kali ini. Bagi yang belum tahu, sprint adalah istilah untuk daftar tugas mingguan bagi seluruh pekerja disini yang dihasilkan di tiap grooming. Grooming sendiri merupakan kegiatan mingguan dari proses Scrum yakni membuat daftar sprint dan memberi bobot untuk masing-masing pekerjaan. Daftar sprint dan backlog yang saya terima pun disertai dengan penjelasan lingkungan kerja disini, termasuk cara mengakses server internal dan instruksi-instruksi umum git lewat command line. Semua catatan tersebut saya terima lewat suatu folder Google Drive bersama dengan e-book Android.

GlassboardDisini, kaca pun jadi kotretan

Retrospection

Di hari Rabu, saya pun ikut satu bagian lagi dari proses Scrum yaitu retrospection atau retro. Disini kita tidak membicarakan masalah teknis koding sama sekali. Disini kita lebih ke curhat dan melakukan evaluasi bersama terhadap keberjalanan tim. Caranya pun unik, setiap orang dipersilakan menulis curhatannya di kertas kuning jika sedang senang, merah jika tidak, dan hijau jika punya saran. Kita pun boleh menulis lebih di lebih dari satu kertas. Setelah itu, salah seorang dari kita membacakan semua kertas yang ditulis satu persatu dan yang lainnya berkomentar.

Photo0145Warna-warni hasil retro

Judul post ini membuat pembaca terheran mengapa judulnya seperti itu? Ya, karena di hari Rabu pun saya turut membantu perusahaan dengan mencoba mengerjakan soal matematika. Untuk apa? Ternyata RUMA saat itu segera melakukan proses penerimaan dealer manager (DM atau bahasa gampangnya ternyata sales), yakni orang yang senantiasa akan mencari agen dan para rekan usaha yang akan menjualkan pulsa dari kami lewat produk kami pula. Tidak hanya pulsa sebenarnya, pembayaran pulsa, listrik, dan PAM pun kini sudah bisa dilakukan lewat para agen RUMA. Jadi, di Rabu sore saya pun diminta secara sukarela oleh orang HRD untuk mencoba mengerjakan 30 soal matematika level try out USM, rata-rata termasuk soal hitungan cepat dan aritmatika sosial. Saya pun mengerjakannya kira-kira 1 soal 1 menit dan menemukan beberapa soal yang tidak ada jawabannya karena bentuk soal adalah pilihan ganda. Alhasil, sang pembuat soal pun memeriksa dan mengerjakan soal-soal aneh tersebut dan turut mengoreksi angka dan pilihannya karena soal tersebut memang salah. Saat bertanya ke orang HRD mengapa mereka (DM – red) perlu dites matematika, ternyata supaya mereka bisa menghitung uang secara cepat dan mampu memahami bahasa ekonomi dan bisnis.

Dan di minggu kedua saya kerja praktik, berdatanganlah para intern dari Ilmu Komputer UI dan ruangan kerja saya pun diperluas karena intern yang datang bertambah.

(Bersambung)

 

Aditya Agung P.

13510010

The Journey of Love

ngomong-ngomong, judulnya agak kontroversial ya. sebenernya itu memang karena nama perusahaannya, TresnoTech (Teknologi Cinta) diinisiasi oleh 2 orang jomblo suci yang belum mendapatkan cintanya, yaitu Anton dan Budi.

Foto penampakan mereka berdua [coba buka executive summary klik disini]

Pada post ini, saya ingin bercerita tentang background dan perjalanan mereka membuat perusahaan start up di Singapura. Mudah-mudahan menjadi ilmu bermanfaat.

Suatu hari, aing sharing sama Budi (CEO red.). Kami saling bertukar pikiran. Dia ngasih saran ke saya, dan saya ngasih saran ke dia untuk produknya. Dia pun bercerita masa hidupnya selama masih kuliah.

Budi ini lulusan NTU lulus tahun 2010. Sempat kerja di beberapa perusahaan di Singapura, hingga akhirnya memutuskan untuk keluar dan meniti jalan start-up pada tahun 2012.

Sewaktu kuliah, Budi aktif di keorganisasian muslim Indonesia. Ia sempat dikader oleh Arya Sandhi Yudha. Ia pun aktif di KBRI Singapura, dan sering menjadi panitia kegiatan dakwah di sana. Katanya, di sana bisa ‘nyulik’ pembicara ternama dan diminta untuk sharing privat. Pembicara nya sih seneng-seneng aja, diundang ngomong di singapura, dan mahasiswa sana juga seneng-seneng aja. Namun, dibalik keberkahan bisa ketemu dan punya link ke orang hebat, cobaannya pun besar, karena ketika puasa disuguhi pandangan hotpants ketat 15 cm diatas lutut dan tengtop mini. (demi kenyamanan pembaca, foto cobaan puasa itu tidak ditampilkan di sini. silahkan googling sendiri atau langsung datang ke sana. eh, jangan dicari deng, ntar dosa ! lagi puasa wei !)

Suatu hari, ketika Budi menghadiri pengajian KBRI, ketemu-lah dengan Anton. Pertemuan mereka diawali dari pengajian. Lalu berlanjut kerjasama di The Founder Institute, dan mereka pun membuat TresnoTech. Entah apa yang ada di pikiran mereka terkait nama ini.

@mimanprasetyo : “Mendingan sebulan susah-susah cari orang dari pada susah setahun”

Ada benarnya juga quote dari bung Iman ini. Cari partner buat bikin start-up harus yang bener-bener klop. Bikin start-up jangan mulai dari ide bagus lalu orang-orang pada join, tapi mulailah dari teman yang bagus lalu buat ide yang brilian bersama. Karena, kalo basis nya kesamaan ide, ketika ide-nya gagal, start-up nya bubar. Tapi kalo basisnya teman yang klop, satu chemistry, ketika ide-nya gagal, tinggal cari ide yang lain.

Allah ‘Azza wa jalla telah berfirman; “Aku adalah pihak ketiga dari 2 pihak yang bersyirkah (bekerja sama) selama salah satunya tidak mengkhianati yang lainnya. Kalau salah satunya khianat, aku keluar dari keduanya.” (HR Abu dawud, al-Baihaqi dan ad-Daruquthni) 

Sepertinya, biar start-up nya berkah dan sukses, cari partner di pengajian bro.

Btw, bikin perusahaan di singapura cukup murah dan mudah. Cukup dengan 500 ribu, kamu bisa bikin CV atau 2 juta, kamu bisa bikin PT. Proses pembuatannya pun hanya butuh 1 hari. Tidak seperti di Indonesia, bikin CV 6 jutaan, dan bikin PT belasan juta. Prosesnya pun makan waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Bahkan, kalo bisa mempekerjakan 3 permanent resident di Singapura, perusahaan itu bisa dapet 60.000 SGD (sekitar 500 juta) buat beli inventaris perlengkapan perusahaan. Katanya, ada 1 keluarga di sana yang dapet iPad untuk semua anggota keluarganya (ibu dan 6 anaknya), karena memanfaatkan bug ini.

Di akhir sharing, aing ngebagiin kartu nama perusahaan start-up aing (yang masih fiktif) ke temen-temen kantor. Bentuk konkrit mengejar mimpi.

@hanif_lyon : “berbisnis dgn pasangan kdg2 bisa jadi rumit, lagi bisnis inget ranjang, lagi di ranjang inget bisnis, hahaha”

Saran dari linimasa bung hanif ini cukup menampar. Kalo klop-nya di urusan cinta, jangan campur aduk dengan klop di urusan bisnis…

Irfan Kamil 

13510001

Merantau ke Sorong, Papua Barat (Part III)

Image

* bingung menghadapi kerjaan*

Jadi saya gajadi kerja Senin sampe Minggu karena gak sanggup hidup tanpa libur hoeeoeoeoeoe jadi saya kerjanya Senin sampe Sabtu. Yah mayanlah Alhamdulillah yang penting libur sehari. 

Raja Ampat

Raja Ampat ternyata adalah sebuah kabupaten, jadi kabupaten yang berpulau-pulau. Kemaren saya ke Raja Ampat yang di pulau Mansuar. Masing-masing pulau di kabupaten Raja Ampat punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Image

 

Terus waktu ngunjungin kemaren, cuacanya lagi gak bagus. Seperti di pulau Jawa yang katanya sedang musim hujan, begitupun di Papua. Jadi waktu saya ke sana, cuaca mendung dan ombak lagi gede-gedenya. Tapi yang namanya alam tetep aja indah heuheu :’)

Image

 

Image

Image

Perpaduan warna hijau dari pulau dan biru dari laut dan langit (*_*)

Di Pulau Mansuar, tempat stay-nya bagus (termasuk yang paling baik dibanding pulau-pulau lain, katanya). Emang sih nginepnya di cottage-cottage gitu, mungkin dicari tempat stay yang bagus karena saya juga bareng bapak-bapak dan ibu-ibu dan anak-anak berangkatnya, serombongan gitu.

Image

Image

 

Di cottage ini bayarnya per kepala lho, bukan per cottage LOL

Restonya juga satu:

Image

Image

Seperti kata pepatah “di atas langit, masih ada langit”

Jadi Raja Ampat yang paling kerennya adalah Wayag, dan saya belom kesampean kesana huuhuhuhuhu. Kata orang-orang disini, kalo belum ke Wayag, berarti belom ke Raja Ampat. Hiks, mungkin suatu hari nanti aku akan kembali ke Papua demi ngeliat Wayag, aamiin! Doakan teman-teman! haha

Wayag kalo dari google,

Image

 

Namun tetep yang namanya wisata ya bahagia, Raja Ampat mantap sangatlah, more than 2 thumbs up sebenernya!

ImageUdah ya sekian! kerja wa mah gitu2 aja haha

Rindy

18210007

 

What i learned here

Hi guys… Jadi ini adalah minggu terakhir gue Kerja Praktik di NoLimitID, berasa baru kemaren awkward jadi anak baru…

Dan sekarang, gue mau sharing apa aja sih yang gue pelajarin disini (note : hal-hal teknis semacam kodingan ndak akan gue tulis, masuk TOR)

  1. “Jam kerja start-up tuh sama kayak jam kerja consultant.” – Kak diska, mentornya tika dan faiz. Buat jam kerja consultant, mari mengintip duo accenture Stefan dan Endy. Setelah gue lihat ini bener banget, dengan orang yang mungkin sedikit, struggle mengerjakan proyek supaya dapet pemasukan. Mentor gue aja saat sakit bisa ngoding di kasurnya.
  2. Multi-disiplin mata kuliah is a must. Seperti yang pernah gue bilang, disini gue ngoding android yang nyambung ke server nolimit, fb, twitter, dan beberapa situs lainnya. OOP? Iya, Progin? Bisa jadi. JarKom? Pasti. IMK? Iya. RPL? Iya buat desain awal dan dokumen pembangunan teknis. dsb, jadi makin luas pengetahuan makin bagus.
  3. Fast learner is better, pengetahuan kan luas, bisa jadi nggak dalam, terus gimana? Ya harus bisa menjadi fast learner yang belajar sebentar, bisa nangkep pola-pola dan ngerti.
  4. Google is friend, so does stackoverflow etc. Ini udah nggak perlu penjelasan lanjut lah ya.
  5. User Interface/User Experience is in high priority now. Let’s face it, dalam aplikasi bukan game, gue ambil contoh mobile, yang membuat user milih suatu aplikasi pasti mostly UI/UX nya, secara dalam satu kategori (misal reminder atau schedule manager) fiturnya mirip-mirip. Kalau nggak punya ide yang bombastis banget, you better think what UX is best for your apps.
  6. Better have 5/6 (incomplete) modules perfectly finished than 6/6 modules finished with bugs. Kalau masih kurang modul tinggal ditambah, kalau ada bugnya susah cari bugnya lagi.
  7. Interface is important, memudahkan komunikasi jelas, dalam kasus gue gue menggunakan algoritma di server pake api gitu jadi memudahkan.
  8. Kalau lagi sakit jangan kebanyakan minum obat yang menyebabkan kantuk pas sahur. Ini curhatan gue aja sih jadi kesiangan soalnya.

Well, that’s all yang gue pelajarin, mungkin bakal nambah…

See you 🙂

———

Dimas Angga

13510046

“Kerja Praktek” di Pulau Dewata ♥ #5

Hola!

Sebenarnya ini harusnya post #4 saya. Tapi berhubung minggu lalu saya ga nulis blog dan sekarang KP saya sudah melewati minggu ke-5, judul post nya saya sesuaikan dengan minggu yang sudah saya lewati saja seperti biasa.

Akhirnya ngoding!

Ya. Saya akhirnya 2 minggu ini sudah mulai ngoding membuat sistem testing otomatis untuk mengetes website milik Mitrais. Fase ini menyenangkan, dibandingkan dengan membuat dokumen requirement dan desain dan analisis dan blablabla lainnya. Dan karena prototype sistem yang kami buat sudah berjalan dengan baik, minggu ini kami akan melakukan demo kepada tim tester nya Mitrais. Kyaa  I can’t wait. Tapi tapi… mungkin saya anggap ini menyenangkan karena sepertinya Edo lebih banyak ngoding nya di banding saya. (Ternyata dia imba, kawan. Mungkin sama imbanya dengan The Mighty Nicholas Rio). Bayangkan… saya lagi ngedebug sesuatu lamaaa banget. Udah gitu saya bosan dan memilih untuk nge-blog saja. Terus tiba-tiba Edo nge-chat bilang dia sudah perbaiki A B C D E F G … Z. Saya langsung berbinar-binar. Wow…. Edo kerjanya cepet banget dan sepertinya walaupun bosan dia tidak gampang tergoda untuk blog walking seperti saya.

Office Hour

Makin lama, saya makin terbiasa dengan office hour 8 – 5 ini. Awalnya, saya merasa jenuh dan bosan jika harus bekerja di kantor 5 hari seminggu dengan jam kerja yang tidak fleksibel seperti ini. Tapi ternyata setelah dijalani, rasanya weekend datang dengan cepat. Dan weekend yang 2 hari itu terasa lamaaaa sekali karena bisa dinikmatin dengan liburan. Justru kalau weekendnya jadi 3 hari saya agak bingung mau ngapain lagi. Tapi begitulah.. Intinya saya mulai beradaptasi dengan jadwal kantor setelah masuk minggu ke-5.

Weird Guys

Di kantor saya, ada beberapa coder aneh yang saya perhatikan. Yang pertama, orang yang duduk di depan saya. Setiap hari dia selalu memakai masker mulut (seperti yang dipakai untuk membedah kodok) dan headset besar. Dia sangat..sangat…sangat sering sendawa tiba-tiba dengan suara yang besar. Mungkin karena dia memakai headset jadi tidak merasa bahwa sendawa nya besar. It was like : OOOORHK. Atau EEEERGHH. Atau AARHHK. Entahlah. Saya suka terganggu dengan suaranya.

Terus ada lagi, Indomie Guy. Di mejanya penuh dengan tumpukan indomie. Terus biasanya sore-sore dia masak indomie. Atau jam 5 pas mau pulang kantor, dia masak indomie dulu. Pernah juga makan siang indomie di campur nasi goreng. Katanya biar rasanya seperti nasi goreng apa gitu yang ada di Jawa.

Puasa

Disini, ternyata orang yang puasa sedikit loh. Saya lumayan kaget. Mungkin di ruangan saya yang isinya kira-kira hampir 50 orang, hanya sekitar 10 yang puasa. (Keliatan waktu jam makan siang). Dan asiknya lagi saya jadi tidak perlu ikut-ikutan puasa yuhu~ Biasanya kalau di Bandung, saya ingin minum di sembarangan tempat rasanya ga enak. Nanti orang-orang pada ngiler dan bilang saya tidak menghormati yang puasa. *pernah kejadian di angkot* Ternyata disini santai aja. Yang ga puasa menghormati yang puasa dengan cara makan di pantry dan tutup pintu nya biar ga ganggu. Yang puasa juga ga menatap dengan sinis jika ada orang yang bawa kopi wangi ke ruangan kantor. Walaupun ada aja sih orang yang bawa Indomie Goreng panas ke ruangan dan aroma nya menyebar. Tapi… it’s not a big deal here. Oh ya! Rumah makan juga buka seperti biasa dan ga ditutup2in kain-kain gitu disini. Tapi rumah makan pada umumnya sih memang mayoritas ga halal. Biasanya rumah makan yang lauknya halal pasti ditulis Rumah Makan Muslim atau apa gitu. Jadi kalau ada yang mau main kesini jangan makan sembarangan karena beda banget dengan di Jawa.

Weekend = Weight Gain

Seperti biasa, saat weekend saya jalan2 keliling Bali. Ga se-kece nunu sih yang keliling Jepang. *glek*

Ngomong-ngomong soal Jepang, berminggu-minggu yang lalu saya dan nunu kirim-kiriman postcard dari Bali ke Jepang dan Jepang ke Bali. Terus postcardnya berhasil sampai dengan selamat! It took 2 – 3 weeks though. Lucu ya bisa sampe. Ohya, kirim postcard Bali – Jepang cuma Rp 7000.

Postcard dari Nunu. Bikin kaget pagi-pagi.

Postcard dari Nunu. Bikin kaget pagi-pagi.

Weekend kemarin saya main-main ke Ubud. Nyicip kopi enak yang penjual nya cewek Jepang cantik imut gituh. Saya juga ke art museum, art gallery, (museum nya lukisannya porno semua loh. kayaknya Ojan suka), liat monyet (oke ini ga penting), ke pantai, surfing-hanyut-surfing-hanyut, makan, makan, dan makan.

IMG_20130720_140205 IMG_20130720_155644 IMG_20130721_130830

Oh ya, saya juga nemuin buku ini (buku bekas terbitan 2003) gitu cuma 20ribu. Saya beli karena Jambi (kota asal saya) ada di dalamnya sih terus lucu gitu karena Jambi kan jelek tapi kok bisa masuk ke buku travel guide hua hua.

972049_10200480283266684_1674902942_n

Lalu kemarin saya ke JNE karena mau kirim barang ke Jakarta. Dan saya iseng nimbang badan di timbangan nya JNE. Dan ternyata. Jreng…jreng…. Saya naik 6 atau 7 kilo gitu. HA.. HA.. Mamam. Doakan nanti sore saya mau jogging! T_T

Ciao!

 

Sharon Loh  13510086

Being the only-Intern

Team Torch

Jadi ruangan tempat saya bekerja beberapa kali mengalami pergantian orang. Soalnya kantor EXO ini sekarang jadi ada dua, jadi ada beberapa orang yang pindah ke kantor baru. Setelah beberapa kali pergi dan kembali, akhirnya ruangan saya sekarang isinya adalah empat orang (termasuk saya) yang entah kenapa, semuanya menggunakan blackberry torch dengan ringtone default yang sama, jadi kalau ada handphone yang bunyi suka saling liat-liatan dulu karena nggak tau punya siapa. Saya satu-satunya programmer di ruangan ngomong-ngomong, programmer lain ngumpul di ruangan lain bareng desainer. Jadi team torch ini terdiri dari saya, seorang cowok yang dikenalin supervisor saya sebagai playboy exo (2008), seorang cewek yang baru lulus kuliah beberapa minggu yang lalu (2009), dan satu orang cewek lagi yang akan menikah bulan januari tahun depan (2006).

Prisonbreak

Kalau di hari biasa aja produktivitas bisa naik turun tergantung jam dan banyaknya tidur malam sebelumya, di bulan puasa ini fluktuasi-nya lebih parah. Jadi pada suatu hari yang cerah di kantor saya, kedua bos (CEO & CMO) sedang nggak di kantor (nggak tau ada meeting atau lagi di kantor baru). Kebetulan entah bagaimana caranya, terjadi pemadaman listrik bergilir di daerah Gandaria Selatan tanpa pemberitahuan apa-apa. Alhasil listrik nggak ada dan yang lebih parahnya lagi adalah internet juga mati. Untuk sebuah kantor yang bergerak di pemasaran digital, internet nggak ada ya nggak bisa ada kerjaan apa-apa.

Setelah ngoyo-ngoyo di ruang meeting beberapa lama, akhirnya tercetuslah ide untuk nonton atau paling nggak jalan-jalan aja ke PIM, toh cuma 5 menit jalan kaki aja ke sana. Akhirnya emang itulah yang saya dan rekan-rekan sana lakukan. Sebenernya sangat gaje sih, karena lagi puasa jadi nggak mungkin duduk-duduk di cafe, akhirnya cuma window shopping dan baca komik di gramedia. Di sana cuma sekitar satu setengah jam, kemudian langsung balik ke kantor sambil harap-harap-cemas kalau kedua bos belum dateng. Yang ternyata terkabul. Jadilah pengalaman kabur dari tempat kerja ini salah satu momen paling berkesan, karena aneh dan karena itu pertama kalinya saya naik kopaja.

Bule ganteng

Kayaknya saya pernah nyebutin sebelumnya kalau CEO kantor tempat saya magang ini mas-mas ganteng turunan belanda yang lebih banyak barat daripada timur-nya. Sebenernya saya baru sekali berinteraksi secara langsung sama dia, dan waktu itu menggunakan Bahasa Indonesia jadi saya nggak tau kalau ternyata mas ini lebih barat lagi. Cuplikan orang kantor mengenai si bos:

(hari pertama saya kerja) “Kamu udah pernah ketemu bos belum? Ganteng banget lho…”

(tentang email pekerjaan) “Ini dia ngomong apa sih nggak jelas banget. Bule, sih. Susah deh berkomunikasi pakai Bahasa Indonesia.”

(sehabis ngintip bos yang lagi shalat) “Mas R lagi shalat… gue juga mau di-imam-in sama dia.”

Dst.

Burung Biru

<Bukan iklan berbayar> Karena saya buta jakarta, saya amat sangat bergantung pada taksi. Dan karena nggak mau ambil risiko, saya cuma naik taksi yang merupakan bagian dari blue bird group (dan karena tiap saya naik taksi ayah saya akan nelpon dan mastiin saya selalu naik bluebird). Nah kengkawan, ternyata ada aplikasi blue bird yang sangat berguna untuk yang tinggal di Jakarta. Aplikasi mobile ini bisa untuk reservasi dan tracking udah sampai mana reservasi kita ini. Apakah masih mengantri belum diproses, apakah sedang dalam proses pencarian armada taksi terdekat, dan kalau sudah ada taksi yang akan menjemput–di mana posisi taksi tersebut berada sekarang. Semuanya dilengkapi dengan peta jadi memudahkan pemantauan. Bagi yang KP di Jakarta dan buta jalan seperti saya mungkin bisa didownload lho aplikasinya. Tersedia untuk android-iphone-blackberry :3

 

“Wonder if I gave an Oreo… What if I gave an Oreo to you?” –karena dua post di bawah saya pakai quotes dan karena semua orang harus tau http://www.youtube.com/watch?v=Mrcmm_diiU4 :3

 

Yang KP-nya masih 2 minggu lagi,

Frilla (13510068)

7to17 : TOTO Hybrid

GeDeDe

Minggu ke-2 merupakan minggu dokumen di Garuda Studio. Yang diurus adalah dokumen dan detailnya. Dokumen di sini adalah GDD (Game Design Document).  Kami ditunjukkan GDD sebuah game terkenal milik Garuda (tapi gak dikasih). Isinya detail dan lebih manuasiawi dibanding dengan SKPL atau DPPL karena GDD ini ditujukan tidak hanya untuk programmer, tapi juga untuk artist, composer dan UX designer.

Jadi kerjaan seminggu ini adalah mulai mendetailkan game kami dalam sebuah GDD. Perlu banyak diskusi dengan tim dan tentu saja banyak bermain game untuk menemukan keunggulan dan kekurangan game tersebut untuk dijadikan pertimbangan konsep game yang ada.

TOTO Hybrid

Jadi ceritanya minggu kemarin TOTO di kantor rusak. Jadinya ada cuma 2 kamar mandi. Lalu, suatu hari gw agak kaget. Entah ini apa gw yang baru liat atau emang ini adalah inovasi.

TOTO Hybrid

TOTO Hybrid

Puasa

Selama puasa kantor tetap jam 8, tapi pulangnya jam 16.30. Dan tentu saja para KPers di sini tetap semangat.

Selamat berpuasa bagi yang menunaikan !.

Spoiler Alert

??????

?????

Listen to me, time didn’t come yet. Slightly later I’ll give you, will give  you, will give you a sign” – Ne vremya (Serebro)

Ahmad Fauzan – 13510004

Day 1 – 2 : Bawa Gajah Itu Berat

Akhirnya saya menulis pengalaman KP saya di PT Rekan Usaha Mikro Anda (RUMA). Enjoy 🙂 Sebelum ini sebenarnya saya sempat menulis pendahuluan cerita KP saya di sini.

Jadi, di tanggal 10 Juni yang cerah, saya yang juga seorang single fighter selama KP ini berjalan dari kosan ke kantor saya dan sampai disana kira-kira jam 8 kurang. Kenapa pagi betul? Karena pada hari itu saya harus menemui Pak Rangga yang akan memberikan saya surat kontrak internship untuk ditandatangani. Ternyata Pak Rangga tak kunjung datang hingga saya harus menunggu di teras kantor hingga jam setengah 9 sambil disuguhi air putih. Beberapa saat sebelum jam 9 salah seorang pegawai disana mengajak berkenalan dan menebak bahwa saya intern baru disini. Karena tebakannya benar, saya pun langsung diajak masuk kantor yang walaupun tidak terlalu besar tapi full AC ke bagian tempat bekerja divisi IT Research and Development.

Photo0150Ini ruang kerja divisi saya

Photo0146Di dalam kantor, masih desak-desakan kerjanya

Photo0148Pintu masuk, kunci masuknya pakai sidik jari

Oh iya, di setiap senin paginya disini selalu diadakan weekly meeting yang membahas kemajuan tiap-tiap divisi dan perkenalan pegawai baru jika memang ada (termasuk intern). Tidak lupa juga sebelum bekerja di tiap minggunya kami mengucapkan semacam janji internal yang biasa disebut ‘Ikrar RUMA’ yang poin terakhirnya adalah ‘Semangat kami adalah kuncinya.’ Ternyata di minggu itu ada juga intern asing dari Brazil, cewek, yang berkuliah di Harvard Business School 😀 Saya pun menyadari bahwa saya satu-satunya anak ITB yang ada di divisi IT RED pada saat itu karena teman kerja saya kebanyakan dari Fasilkom UI. Akhirnya menurut mereka, ada juga anak ITB yang ikut bekerja di divisi IT RED. Saya pun mulai minder dan merasa harus total dan serba bisa disini, iya sih bawa (nama) gajah itu memang berat, kawan.

Kalau tentang lingkungannya, disini memang bukan tempat kerja berupa gedung tinggi di pusat kota, hanya di area perumahan dan gedung mirip ruko. Kosan saya pun termasuk kawasan menengah kebawah dimana masih terdapat jajanan-jajanan murah. Kalau makan pun disini tidak ada katering sehingga harus keluar dulu setiap siang. Dan disini, bagian IT Infra-nya (kalau di labtek V analog dengan Duktek) sangat lumayan. Kalau mereka meminjamkan laptop, minimal *SUS i3, bukan *xioo kuno atau *ompaq seperti di prodi IF :D. Disinipun pekerja divisi IT RED-nya pada punya Mac, ya nyaman banget lah buat ngoding di berbagai IDE itu.

Di hari kedua, setelah mempersiapkan berbagai macam tools untuk bekerja, saya sempat terdistraksi oleh berbagai pengumuman penjurusan ITB 2012, selamat! 😀 Pada hari ini, saya mulai mengenal proses kerja di divisi ini. Jadi, setiap pagi selalu ada stand up meeting yang menjelaskan kemajuan dan rencana pekerjaan kita di setiap harinya. Di setiap minggunya pula, selalu ada backlog meeting yang membahas rencana kerja divisi selama seminggu kedepan beserta prioritas dan beban kerjanya. Ya, disini proses kerjanya menggunakan metode Scrum. Pada pertemuan itu pulalah saya diberi tahu bahwa selama KP ini saya akan membuat aplikasi Android dan tidak bersentuhan langsung dengan sistem perusahaan yang sudah ada. Apa artinya? Di cerita pendahuluan, saya sempat bercerita bahwa saya pernah mengimport database perusahaan yang akan digunakan untuk bekerja dan proses importnya butuh waktu sampai 4,5 jam. Tetapi ternyata database tersebut TIDAK DIGUNAKAN sama sekali oleh saya di kesempatan kali ini -_-

(Masih bersambung)

Hore, akhirnya masuk IF” tagline pada saat itu, ngikutin 2012 yang baru penjurusan.

Aditya Agung Putra/13510010

Merantau ke Sorong, Papua Barat (Part II)

Sebelomnya, 

Image

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi temen-temen yang menjalankan ibadah puasa, dan semuanya, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YA! 😀

Perjalanan ke Kasim

Berikut adalah foto-foto perjalanan dari Sorong ke Kasim yang ditempuh selama kurang lebih 2 jam:

Image

Ayo minggir…….wa mau lewat!

Image

Orang Irian nunggu truk-truk buat ngejual sagu-sagunya mereka

Image

Suka ada kendaraan besar kayak buldozer dkk soalnya lagi ada pembangunan juga

Lingkungan Pekerjaan

Image

Mess Karyawan

Image

Kilang minyak Pertamina RU-VII Kasim

Image

Itu tuh, sepeda aku yang ungu ituh! IYA YANG ITU! hahagapentinglagidehaingerrrrr

Jadi ceritanya dulu Pertamina di Papua Barat terbagi dua, di Sorong dan di Kasim. Tapi karena sulit komunikasi dan koordinasi, jadinya disatuin di Kasim. Tapi masih dalam proses penyatuan gitu deh, jadi masih rada berantakan gitu pembangunannya.

Mengenai kerjaan, ternyata urang ngedevelop web ha…..ha….ha……mana gak ambil progin. Tapi enjoy aja haha karena sebenernya emang pengen belajar web juga. Anyway, kerja disini bareng-bareng para manusia di Indonesia, dari Sumatra Jawa Kalimantan Sulawesi Papua, jadi BHINNEKA TUNGGAL IKA gitu deh!! Terus lingkungan kerjanya enak banget, ramah-ramah dan suka bercanda, setiap pas-pasan sama karyawan lain baik dikenal maupun tidak, selalu senyum dan sapa. Pagi Pak, Pagi Bu, gitu. Haha ngapain ditulisin juga yak 

Anyway, udah ke Raja Ampat tapi buat tulisan selanjutnya aja deh, teasernya dulu deh.

Image

 

Rindy

18210007